Cara Merubah Tarif PPN 12% di Accurate Online
Perubahan kebijakan perpajakan di Indonesia yang terjadi saat ini mengharuskan adanya penyesuaian dalam sistem pencatatan akuntansi, khususnya terkait implementasi tarif PPN 12%.
Berikut ini adalah panduan lengkap untuk mengimplementasikan perubahan tersebut dalam sistem Accurate Online.
Cara menerapkan tarif PPN 12% di Accurate Online
1. Finalisasi transaksi 2024
Sebelum melakukan penyesuaian tarif PPN yang baru, sangatlah penting untuk menyelesaikan seluruh input transaksi penjualan dan pembelian pada tahun 2024.
Pastikan semua transaksi telah tercatat dengan benar dan lengkap. Apabila masih terdapat transaksi yang tertinggal, Anda dapat melakukan penyesuaian tarif PPN secara manual pada formulir transaksi yang bersangkutan.
2. Mengatur Ref. kode pajak
Dalam mengatur referensi kode pajak, Anda perlu mengakses menu Persediaan, kemudian pilih submenu Barang/Jasa.
Selanjutnya, lakukan pemilihan barang yang dikenakan PPN dan lakukan pengaturan Pajak Penjualan serta Pajak Pembelian pada tab yang terkait. Proses ini sangat penting untuk memastikan perhitungan PPN yang akurat pada setiap transaksi.
3. Penyesuaian tarif PPN
Untuk melakukan penyesuaian tarif PPN, silakan akses menu Perusahaan dan pilih submenu Pajak. Pada bagian Pajak Pertambahan Nilai, ubah tarif menjadi 12%.
Setelah perubahan ini dilakukan, nantinya sistem akan secara otomatis menerapkan tarif baru untuk seluruh transaksi yang akan datang. Jadi, pastikan perubahan ini dilakukan dengan teliti untuk menghindari kesalahan perhitungan.
4. Konfigurasi satuan barang
Konfigurasi satuan barang merupakan aspek penting dalam penyesuaian sistem. Silakan akses menu Persediaan, pilih Satuan Barang dan lakukan penyesuaian setiap satuan sesuai dengan ketentuan pajak yang berlaku.
Sebagai contoh, satuan PCS perlu disesuaikan menjadi Piece dengan kode UM.0021. Hal ini akan memastikan konsistensi dalam pelaporan pajak.
5. Pengaturan DPP
Accurate Online menyediakan beberapa pilihan untuk Dasar Pengenaan Pajak (DPP), seperti opsi 11/12, 100%, 10%, 20%, 30%, dan 40%.
Untuk mengatur DPP default menjadi 11/12, Anda dapat mengakses menu Pengaturan, pilih Preferensi, kemudian pilih submenu Pajak. Pengaturan ini akan memudahkan proses perhitungan pajak secara otomatis.
6. Verifikasi informasi pajak
Verifikasi informasi pajak merupakan tahap yang sangat penting dalam proses penyesuaian. Anda perlu memeriksa kesesuaian Kode Pajak pada setiap Detail Transaksi.
Pastikan pengisian NPWP, NITKU, dan Kode Negara telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Perlu diingat juga bahwa Nomor Faktur Pajak dapat dikosongkan jika diperlukan.
7. Desain cetakan faktur
Dalam mendesain cetakan faktur, Anda perlu menambahkan variabel DPP pada desain cetakan faktur penjualan. Gunakanlah rumus skrip $F{salesInvoice.dppAmount} untuk memastikan nilai DPP tercantum dengan benar pada setiap faktur yang dicetak. Hal ini sangat penting untuk dokumentasi dan membuat laporan pajak yang akurat.
8. Ekspor file .XML
Terakhir namun tidak kalah penting adalah membuat SPT PPN/PPnBM melalui menu Daftar Laporan. Anda dapat mengekspor transaksi dalam format .XML untuk digunakan dalam sistem Coretax.
Perlu digaris bawahi bahwa setiap perubahan yang diperlukan harus dilakukan pada data transaksi, bukan pada file .XML yang telah diekspor.
Catatan Penting
Perlu diperhatikan bahwa Accurate Online tidak memberikan pembatasan otomatis untuk pemilihan tarif PPN selain 12% pada transaksi tahun 2025. Oleh karena itu, pengguna bertanggung jawab penuh untuk memastikan penggunaan tarif yang tepat sesuai dengan periode transaksi yang bersangkutan.
Dengan mengikuti panduan di atas secara cermat dan teliti, pengguna Accurate Online dapat melakukan penyesuaian tarif PPN dengan tepat dan efisien.
Pastikan juga untuk selalu merujuk pada dokumentasi resmi Accurate Online atau berkonsultasi dengan tim support jika mengalami kesulitan dalam proses implementasi.
Implementasi yang benar akan memastikan kepatuhan terhadap regulasi perpajakan yang berlaku dan memudahkan proses pelaporan pajak perusahaan Anda. Jadi, selalu pastikan untuk melakukan backup data sebelum melakukan perubahan sistem yang signifikan.
