Skip to main content

Penjelasan dan Fungsi Fitur Retur Pembelian di Accurate Online

Kalau kamu sering belanja barang buat operasional bisnis, baik bahan baku, stok dagangan, atau perlengkapan kantor, pasti ada kalanya kamu perlu mengembalikan barang karena rusak, salah kirim, atau tidak sesuai pesanan.

Nah, di Accurate Online kamu bisa gunakan fitur Retur Pembelian untuk mencatat proses pengembalian barang ke pemasok secara resmi dan otomatis tercatat ke laporan keuangan.

Fitur ini sangat penting karena:

  • Transaksi pengembalian tercatat rapi dan langsung mengurangi nilai pembelian.
  • Stok barang otomatis berkurang tanpa perlu pencatatan manual.
  • Hutang ke pemasok juga otomatis menyesuaikan.

Kamu juga bisa menghubungkan retur ini ke faktur pembelian yang sebelumnya sudah dicatat. Jadi, semuanya nyambung, dan laporan keuangan tetap akurat tanpa perlu utak-atik jurnal manual.

Fungsi utama fitur retur pembelian

1. Mencatat pengembalian barang ke pemasok

Retur pembelian digunakan untuk menginput pengembalian barang ke supplier dari transaksi pembelian yang sudah terjadi. Bisa karena:

  • Barang rusak
  • Salah jumlah
  • Salah spesifikasi
  • Atau pemasok mengirim barang yang nggak sesuai PO

2. Mengurangi nilai utang pembelian

Saat retur dibuat, sistem akan otomatis mengurangi nilai hutang usaha yang masih tercatat di akun pembelian. Jadi, kalau kamu belum bayar ke supplier, maka nilai yang harus dibayar juga ikut berkurang.

Kalau sudah bayar, retur ini bisa dicatat sebagai pengembalian dana atau kompensasi pembelian berikutnya.

3. Mengurangi stok barang

Barang yang dikembalikan akan otomatis dikurangi dari sistem persediaan kamu. Kamu tidak perlu input manual ke modul persediaan. Cukup buat retur pembelian, pilih item yang dikembalikan, jumlah dan lokasi gudangnya, beres!

4. Menghubungkan ke faktur pembelian

Fitur ini juga memungkinkan kamu untuk memilih faktur pembelian yang ingin dikaitkan ke transaksi retur.

Jadi, sistem bisa tahu dari transaksi mana barang itu berasal, dan mempermudah tracking serta pelaporan ke pemasok.

5. Otomatisasi jurnal

Setiap retur yang kamu buat akan membentuk jurnal otomatis, biasanya seperti ini:

  • Debit ke Hutang Usaha (mengurangi utang)
  • Kredit ke Persediaan (mengurangi stok)
  • Atau bisa juga melibatkan akun Pajak Masukan kalau sebelumnya pembelian dikenakan PPN

Semua jurnal ini terbentuk otomatis saat transaksi disimpan, jadi kamu nggak perlu input ulang ke Buku Besar.